Bimtek RSUD / Puskesmas

Bimbingan Teknis Penerapan Manajemen Risiko Rumah Sakit Berbasis ISO 31000

Bimbingan Teknis Penerapan Manajemen Risiko Rumah Sakit Berbasis ISO 31000

Bimbingan Teknis Penerapan Manajemen Risiko Rumah Sakit Berbasis ISO 31000

Dengan Hormat

Penerapan manajemen risiko berbasis ISO 31000 di rumah sakit merupakan langkah strategis untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan aman, efektif, dan berkelanjutan. ISO 31000 memberikan kerangka kerja yang sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko, baik pada aspek klinis maupun non-klinis. Dalam lingkungan rumah sakit yang kompleks, risiko dapat timbul dari berbagai sumber, seperti kesalahan medis, gangguan operasional, kegagalan peralatan, hingga bencana alam.

Melalui penerapan ISO 31000, rumah sakit dapat mengembangkan kebijakan dan prosedur yang terintegrasi dengan sistem manajemen mutu dan keselamatan pasien. Proses ini melibatkan semua pihak, mulai dari pimpinan, tenaga medis, hingga staf pendukung, untuk membangun budaya sadar risiko. Tahapan penerapan meliputi penetapan konteks organisasi, identifikasi risiko secara komprehensif, analisis tingkat dampak dan kemungkinan, penentuan prioritas, serta penyusunan rencana mitigasi. Hasil evaluasi risiko digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan strategis dan perbaikan berkelanjutan. Dengan kerangka ISO 31000, rumah sakit tidak hanya mampu mengurangi potensi kerugian dan kesalahan, tetapi juga meningkatkan efisiensi, reputasi, dan kepercayaan pasien. Penerapan ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan layanan kesehatan yang aman, berkualitas, dan responsif terhadap perubahan lingkungan serta kebutuhan masyarakat.

Tujuan Bimbingan Teknis Penerapan Manajemen Risiko Rumah Sakit Berbasis ISO 31000 :

  1. Memahami prinsip, kerangka, dan proses manajemen risiko sesuai standar ISO 31000 di lingkungan rumah sakit.

  2. Mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi risiko pada aspek klinis dan non-klinis.

  3. Menyusun rencana mitigasi risiko yang terintegrasi dengan sistem manajemen mutu dan keselamatan pasien.

  4. Mengembangkan budaya sadar risiko di seluruh tingkatan organisasi rumah sakit.

  5. Meningkatkan efektivitas tata kelola dan kualitas pelayanan kesehatan melalui pendekatan berbasis risiko.

Materi Bimbingan Teknis Penerapan Manajemen Risiko Rumah Sakit Berbasis ISO 31000 :

  1. Pengantar Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000

    • Definisi, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup.

    • Peran manajemen risiko dalam layanan kesehatan.

  2. Prinsip dan Kerangka ISO 31000

    • Prinsip-prinsip manajemen risiko.

    • Struktur, peran, dan tanggung jawab.

  3. Proses Manajemen Risiko di Rumah Sakit

    • Penetapan konteks.

    • Identifikasi, analisis, dan evaluasi risiko.

    • Penanganan dan mitigasi risiko.

  4. Integrasi dengan Sistem Rumah Sakit

    • Hubungan dengan manajemen mutu.

    • Integrasi dengan program keselamatan pasien.

  5. Dokumentasi dan Pelaporan Risiko

    • Pembuatan risk register dan rencana mitigasi.

    • Mekanisme monitoring dan review.

  6. Studi Kasus & Simulasi

    • Penilaian risiko pada kasus nyata rumah sakit.

    • Penyusunan rencana tindak lanjut.

Untuk itu Pemerintah Daerah Dan Swasta haruslah memiliki pengetahuan dan pemahaman yang optimal mengenai Opsi di Atas untuk itu kami LATIHNAS PENGEMBANGAN MANAJEMEN Meyelengarakan Bimbingan Teknis Penerapan Manajemen Risiko Rumah Sakit Berbasis ISO 31000

PROSEDUR PENDAFTARAN

Surat beserta jadwal kegiatan akan dikirim setelah melakukan konfirmasi ke kami.
Surat beserta jadwal dapat dikirim melalui Faximile/Email atau WhatsApp.
Bagi Peserta minimal 6 orang dapat menentukan waktu, tempat dan materi kegiatan
Pendaftaran peserta paling lambat 5 hari sebelum pelaksanaan kegiatan
Materi sesuai jadwal yang telah terlaksana bisa dijadwalkan kembali sesuai keinganan peserta

KONTAK PERSON

Telp/Fax : 021-22036025
HP : 0813 1607 9019 – 0811 9229 577
WhatsApp : 0813 1607 9019 – 0811 9229 577

author-avatar

Tentang LATIHNAS

LATIHNAS didukung tenaga pendidik yang berpengalaman dan bersertifikasi trainer khususnya bidang sdm, keuangan, IT, untuk meningkatkan kualitas dan mutu SDM berbagai kalangan di mana pendidikan yang berkualitas adalah tolak ukurnya

Posting Terkait

Tinggalkan Balasan